Pages

8 Tips Sukses Kuliah di Jerman

Kuliah di Jerman membutuhkan persiapan matang. Pengalaman yang sudah-sudah, banyak mahasiswa Indonesia yang berakhir DO dan harus pulang tanpa gelar. Untuk menghindari ini, simak 8 tips dan trik berikut ini untuk sukses kuliah di Jerman.

1. Mantapkan Persiapan Bahasa

Kursus persiapan bahsa dapat dilakukan di Indonesia sampai level B1/B2. 

Kalau dirasa perlu dan Anda memiliki kelebihan waktu dan uang, Anda bisa melanjutkan kursus bahasa di Jerman. 

Biasakan mulai membaca-baca koran atau majalah dalam bahasa Jerman. 

Mendengarkan siaran radio atau menonton acara tv Jerman juga dapat menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Jerman Anda. 

Jika Anda masih merasa kurang, Anda dapat mendaftar dan mengikuti kursus bahasa Jerman di sela-sela kesibukan kuliah.

2. Masak Sendiri

Hindari makan atau jajan di luar apalagi di restoran. 

Selain bisa menghemat, Anda juga bisa menjamin faktor kebersihan dan kehalalan makanan yang Anda makan. 

Kalau Anda tidak bisa memasak, beli buku resep-resep masakan Indonesia atau download panduan memasak berbagai kuliner nusantara melalui channel-channel di Youtube. 

Kalau Anda mau lebih banyak berhemat. 

Carilah peluang kerja di restoran, karena biasanya pemilik toko memberikan fasilitas makan gratis. 

Bahkan mereka seringkali membekali Anda dengan sisa makanan yang ada di restoran.

3. Naik Sepeda

Selain bisa mengirit ongkos transportasi, mengendarai sepeda juga sangat menyehatkan badan. 

Tubuh menjadi sehat, akal dan otak bisa berfikir jernih, nilai-nilai kuliah pun terkena dampak positifnya. 

Di dalam jiwa yang sehat terdapat raga yang kuat. 

Di Jerman, lintasan khusus untuk pengendara sepeda disediakan di setiap jalan raya. 

Dengan kualitas udara yang bersih dan ketertiban lalu lintas yang teratur, mengendarai sepeda sangat menyenangkan di Jerman.

4. Memilih Tempat Tinggal Secara Bijaksana

Tempat tinggal adalah komponen biaya hidup yang paling mahal jika Anda tinggal di Eropa. 

Seperti di Indonesia, orang Jerman menganggap bahwa rumah atau apartemen milik sendiri adalah cara terbaik untuk mempersiapkan hari tua. 

Memang diantara pos pengeluaran terbesar setiap bulannya berasal dari sewa tempat tinggal. 

Adapun uang yang dikeluarkan untuk transportasi seperti membeli tiket kereta api bulanan, serta makan, minum, dan entertainment memiliki porsi yang relatif tidak sebesar tempat tinggal, hanya sekitar 10%.

Daerah dan lokasi menentukan harga sewa tempat tinggal. 

Harga sewa kamar atau apartemen di daerah bekas Jerman Barat relatif lebih mahal dibandingkan dengan bekas Jerman Timur. 

Biasanya tempat tinggal sudah dilengkapi dengan tempat tidur dan kasurnya, meja belajar, lemari pakaian dan rak buku kecil. 

Ada juga tempat tinggal yang menyediakan kamar mandi dalam dengan harga yang tentunya lebih mahal.

Tempat tinggal di pusat kota juga cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan daerah pinggiran. 

Kalau Anda banyak beraktivitas di pusat kota, tinggal di tengah-tengah kota dapat menghemat waktu dan uang trasnportasi. 

Tetapi jika kesibukan Anda bukan di pusat kota, pilihlah tempat tinggal di pinggiran untuk mendapatkan harga sewa yang cukup miring.

Jika Anda pribadi yang aktif dan sering berada di luar rumah atau apartemen. 

Ajaklah teman Anda untuk sharing satu kamar berdua. 

Beban sewa bulanan akan sangat berkurang drastis. 

Jika Anda membutuhkan privasi untuk belajar. 

Anda bisa belajar dengan nyaman di berbagai perpustakaan di Jerman, baik yang disediakan oleh pemerintah daerah maupun pihak kampus. 

Selain tenang dan disediakan fasilitas wifi gratis, belajar di perpustakaan juga dapat mengurangi tagihan bulanan untuk biaya listrik, air, ataupun pemanas.

5. Jangan Beli Buku Baru

Jangan pernah membeli buku baru. 

Usahakan selalu mencari buku-buku bekas. 

Banyak sekali mahasiswa asing di Jerman, ketika mereka sudah lulus dan ingin pulang ke negaranya masing-masing atau relokasi ke benua lain, menjual murah buku-buku peninggalan mereka. 

Manfaatkan momen ini, Anda bisa menghemat cukup besar dengan berburu buku-buku bekas. 

Selain itu, Anda juga bisa search ebook beberapa buku yang Anda butuhkan di internet, dan print beberapa halaman yang Anda pikir cukup penting.

6. Turunkan Lifestyle Anda

Untuk mendapatkan hidup layak hanya ada di cara di Jerman. 

Pertama, Anda rutin dikirimi uang saku dari orang tua atau mendapat beasiswa dari pihak sponsor. 

Kedua, Anda giat bekerja tanpa lelah, berburu Euro siang dan malam. Atau ketiga, Anda menurunkan sedikit gaya hidup yang biasanya Anda lakukan di Indonesia. 

Kurangi pos-pos pengeluaran untuk hiburan dan senang-ssnang seperti merokok, menonton konser atau bioskop atau sekedar hang out setiap malam minggu.

7. Kenali Momen-Momen Diskon Besar

Beberapa toko memiliki pola diskon yang berbeda-beda. 

Coba Anda survei kecil-kecilan. 

Lakukan ini di malam hari atau ketika berakhirnya musim-musim tertentu. 

Anda akan temukan misalnya, supermarket A memberikan diskon 75% persen untuk pembelian roti di atas jam 10 malam, toko B mengobral koleksi baju-baju musim dinginnya ketika winter sudah mendekati akhir periodenya. 

Anda juga bisa keliling jalan-jalan ke Eropa bahkan dengan hanya satu Euro. 

Belilah tiket jauh-jauh hari. Rajin-rajin cek promo yang ada di berbagai website.

8. Banyak Bergaul

Bergaul dapat memanjangkan tali silaturahmi. 

Dengan relasi yang banyak, Anda memiliki informasi siapa saja yang telah lulus, siapa saja yang akan pulang ke Indonesia, dan siapa saja memerlukan ini dan itu. 

Bukan tidak mungkin Anda akan diwariskan barang-barang oleh senior Anda yang telah tamat kuliah dan ingin pulang kampung ke tanah air. 

Di Jerman, organisasi atau perkumpulan sangat banyak berdiri. Berhubung orang Jerman sangat menyukai olahraga. 

Terdapat kurang lebih 90,000 perkumpulan olahraga dengan 27 juta anggota di seluruh Jerman. 

Urutan pertama, seperti yang dapat Anda duga, adalah perkumpulan sepakbola. 

Terdapat 170,000 kesebelasan yang ada di Jerman, dari tingkat amatir sampai profesional. 

Tak heran, tim nasional Jerman tidak pernah kesulitan untuk mendapatkan bibit muda pesebakbola-pesebakbola Jerman.

Mayoritas orang-orang Jerman yang berusia 14 tahun ke atas tergabung dalam perkumpulan dan organisasi. 

Ini menunjukkan fakta menarik bahwa orang Jerman gemar untuk melibatkan diri secara aktif dalam kelompok.

No comments:

Post a Comment